Jakarta, 2 April 2020 - Di masa sulit seperti sekarang ini, banyak orang yang merasa gelisah dan kesepian. Pengisolasian diri dan penutupan bisnis membuat kita tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan manusia lain, seperti berkumpul dengan teman-teman kampus atau menonton Netflix bersama mereka. Walaupun dalam kondisi menjaga jarak, pengguna Tinder tetap bisa terhubung. Hal ini terlihat dari jumlah swipes yang meningkat pada hari Minggu (29 Maret) jika dibandingkan dengan hari lain dalam sepanjang sejarah Tinder, yaitu lebih dari 3 miliar swipes.
Pengguna Tinder di seluruh dunia kini saling berinteraksi dengan cara yang luar biasa. Seperti versi digital dari apa yang dilakukan penduduk Italia saat mereka bernyanyi bersama di balkon tempat tinggal masing masing di tengah masa karantina. Sejak sebagian besar negara di dunia melakukan karantina, pengguna Tinder mulai menggunakan fitur Passport untuk “jalan-jalan” ke negara tersebut. Penggunaan fitur Passport meningkat selama minggu terakhir pada bulan Maret di Brazil: 15%, Jerman: 19%, Prancis: 20%, dan India: 25%.1
“Kami sangat senang dapat membuat fitur Passport yang memungkinkan para pengguna Tinder untuk berkenalan dengan siapapun di dunia ini. Dan kini, fitur Passport dapat diakses secara gratis oleh semua pengguna Tinder.” kata Elie Seidman, CEO Tinder. “Kami berharap para pengguna Tinder yang sedang merasa gelisah dan sedang haus berinteraksi dengan orang lain bisa menggunakan Passport untuk “berpindah tempat” kemana saja, keluar dari tempat karantina mereka. Kami terinspirasi dengan bagaimana pengguna memanfaatkan aplikasi Tinder untuk saling menyemangati, dan kami ingin mendukung solidaritas sosial yang terbentuk karena ini.”
Yang Terbaru dari Tinder dalam Beberapa Minggu ini:
Di seluruh dunia, semakin banyak pengguna Tinder yang meng-swipe kanan orang baru, melakukan percakapan lebih banyak dan lebih lama. Orang-orang lebih sering bertanya “Apakah kamu baik-baik saja?” ketimbang hanya memberikan emoji.
1 Data passport berdasarkan peningkatan dari minggu ke minggu antara 16 Maret - 26 Maret 2020
2 Data percakapan sehari-hari dan rata-rata percakapan berdasarkan peningkatan dari 20 Februari hingga 26 Maret 2020
3 Sumber dari data bio di bulan Maret
Informasi lebih lanjut
*Fitur Passport di Tinder biasanya hanya bisa diakses oleh pengguna Tinder Plus & Gold.
Anda harus mengupdate aplikasi Tinder Anda ke 11.12 IOS dan Android, sehingga Anda dapat membuka akses fitur Passport secara gratis.
Tentang Passport:
Passport merupakan bagian dari fitur berbayar untuk pengguna Tinder Plus & Gold. Pengguna bisa mencari sebuah kota atau menandai sebuah kota di peta, lalu mereka dapat mulai untuk swipe, matching, dan mengobrol dengan pengguna Tinder di destinasi yang dipilih. Mari mulai berjalan-jalan dari tempatmu sekarang ke destinasi baru lainnya!
Bagaimana saya mengganti lokasi saya menggunakan Passport?
1. Pilih ikon profil
2. Pilih pengaturan
3. Pilih lokasi
4. Pilih “tambahkan lokasi baru”
Berapa banyak kota yang bisa saya akses menggunakan fitur Passport?
Anda hanya bisa berada di satu kota secara virtual, tetapi Anda bisa berpindah lokasi sebanyak yang diinginkan. Pengguna yang Anda sukai saat menggunakan fitur Passport bisa melihat profile Anda hingga sehari setelah Anda berpindah lokasi.
Tentang Tinder:
Tinder diperkenalkan di sebuah kampus pada tahun 2012 dan sekarang merupakan aplikasi paling terkenal untuk bertemu dengan orang baru. Tinder telah diunduh lebih dari 340 juta kali dan dapat diakses di 190 negara dengan 40+ bahasa. Sampai dengan Q4 2019, Tinder memiliki 5,9 pengguna layanan (subscribers) dan menjadi aplikasi non-gaming dengan penghasilan tertinggi di dunia.
PR Contact Tinder:
Email: wswjkttinder@webershandwick.com atau Press@gotinder.com