Newsroom

Tinder Berikan Cara Baru bagi Pengguna Plant-Based untuk Terhubung dengan Mereka yang Memiliki Passion untuk Kelestarian Bumi
Bertepatan dengan Earth Day, Tinder menambahkan “Plant-Based” (Berbasis Tumbuhan) pada fitur Passion di dalam aplikasi

Jakarta, 22 April 2021 - Tinder menyadari bahwa cara Gen Z menciptakan hubungan lebih dari sekadar persamaan hobi atau tontonan yang sama. Mulai dari nongkrong bareng gemas di outdoor, misalnya piknik atau mendaki, bahkan sampai kegandrungan masa kini, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan tanaman. Gen Z mencari sesuatu yang baru dari seorang match: kecintaan pada alam. Faktanya, pandangan seseorang tentang lingkungan menjadi pertimbangan untuk dievaluasi menjadi potensi match. Berdasarkan tren, environmentalism merupakan Passion tertinggi bagi pengguna Tinder di wilayah Asia Pasifik. Oleh karenanya, dalam rangka memperingati Earth Day, Tinder memperkenalkan ‘Plant-Based’ (Berbasis Tumbuhan) Passion di dalam aplikasinya untuk memberikan kesempatan kepada para pengguna Tinder untuk menciptakan percikan awal berdasarkan persamaan kecintaan terhadap gaya hidup yang ramah lingkungan.

 

Banyak orang sudah menggunakan Tinder untuk terhubung dengan mereka yang mengadaptasi gaya hidup plant-based. Menurut Produce Blue Book, 65% Gen Z tertarik terhadap pola diet plant-based, dan bagi sebagian orang, pilihan diet yang ramah terhadap bumi menjadi daya tarik utama yang dicari pada seseorang. Laporan “Women on Tinder” menyebutkan bahwa pola diet vegan dan vegetarian adalah salah satu karakter paling menarik yang dicari dari calon match, keduanya termasuk dalam 10 Passion favorit yang dicari pengguna Tinder pada match mereka di tahun 2020*. Pengguna Tinder Gen Z di Indonesia juga mulai condong pada gaya hidup plant-based dan kepedulian terhadap lingkungan, terlihat dari meningkatnya penggunaan emoji dan di bio Tinder selama tahun 2020.

 

“Kami melihat peningkatan minat terhadap hal-hal yang ramah lingkungan di bio para pengguna Tinder, termasuk ketertarikan mereka untuk bertemu dengan match yang memiliki gaya hidup plant-based,” ungkap Udi Milo, Vice President of Product and Growth di Tinder. “Sekarang, para pengguna Tinder dapat berbagi minat mereka akan gaya hidup yang berkelanjutan, dari satu kencan plant-based ke kencan plant-based berikutnya.”

 

Tinder pertama kali memperkenalkan fitur Passion pada musim panas tahun 2020, untuk memberikan cara baru kepada para pengguna untuk mengekspresikan minat  dan hal-hal tentang diri mereka. Para pengguna Tinder dapat menambahkan hingga lima Passion ke profil mereka, sehingga mereka bisa mendapatkan match yang memiliki kesamaan Passion.

 

Mulai 22 April 2021, Tinder telah menambahkan Passion terbaru yaitu “Plant-based”. Silakan buka  buka pengaturan profil Tinder lalu scroll ke Passion, dan pilihlah “Plant-based” (Berbasis Tumbuhan), apabila kamu memang memiliki gaya hidup ini dan ingin terhubung dengan pengguna plant-based lainnya di Tinder.

 

###