Newsroom

Vibes, Cara Baru bagi Pengguna Tinder untuk Mengekspresikan Diri Mereka
Sebuah pengalaman nyata untuk membuat profil Tinder kamu sedinamis hidupmu

Jakarta, 5 May 2021 - Pernah dengar vibe, ‘kan? Vibe itu perasaan klik dengan seseorang pas tahu zodiaknya apa atau ketika dia bilang mau vaksinasi. Di tahun 2020, Gen Z secara blak-blakan memperlihatkan hal-hal yang paling berarti buat mereka, sampai memperbarui bio Tinder mereka 3x lebih sering* untuk membagikan lebih banyak informasi tentang diri mereka dan menemukan orang yang bisa tembus vibe check mereka. Sementara, hari ini, Tinder memperkenalkan Vibes, sebuah cara baru bagi pengguna Tinder untuk mengekspresikan pendapat mereka tentang apapun. 

 

Pengalaman baru ini merupakan kegiatan di dalam aplikasi Tinder seperti Swipe Night yang dulu sukses menjangkau lebih dari 13 juta pengguna berpartisipasi dalam sebuah cerita interaktif, dan Swipe Surge, yang memberitahukan pengguna bahwa kegiatan swiping sedang berlangsung aktif yang dapat membantu mereka untuk dapatkan 25+ persen match lebih banyak**. Pada umumnya pengguna tidak mungkin vibe sekali, dan ada kemungkinan mereka akan terus kembali. Yang membuatnya lebih menarik lagi, Vibes memberikan lebih banyak Likes dan match***. 

 

Begini cara kerja Vibes:

  • Pengguna Tinder akan diberitahukan saat Vibes telah dimulai di area mereka melalui push notification atau saat membuka aplikasi Tinder. 
  • Partisipan akan menjawab beberapa pertanyaan yang sudah tersedia - dari karakter pribadi hingga budaya pop - untuk memberitahukan calon match apakah keduanya akan… nge-vibe.
  • Vibes hanya akan dapat terlihat di profil pengguna Tinder selama 72 jam.
  • Saat pengguna Tinder yang berpartisipasi di Vibes menjadi match, mereka akan melihat Vibes masing-masing pada kolom chat sehingga dapat dengan mudah memulai percakapan. 
  • Vibe bisa bereaksi lebih cepat dan akan berfungsi paling baik saat setiap orang nge-vibe bareng. Jadi, momen nge-vibe hanya akan berlangsung 48 jam, tapi Vibes tidak akan  terjadi sekali saja.

 

“Profilmu di Tinder harus menjadi representasi otentik dirimu sendiri, dan umumnya bisa berubah saat kamu mulai mencari jati dirimu, apa yang kamu inginkan, dan apa yang terjadi di sekitarmu. Kami menciptakan Vibes untuk membantu profil Tinder menjadi sedinamis diri penggunanya, sambil memberi mereka kesempatan untuk match melalui lebih banyak hal,” kata Udi Milo, VP of Product di Tinder. “Ini merupakan yang pertama dari banyak hal lainnya yang sedang kami ciptakan tahun ini bagi komunitas Tinder agar mereka dapat menunjukkan pribadi mereka lebih banyak lagi melalui aplikasi Tinder.”

 

Vibes akan tersedia di seluruh dunia pada akhir Mei. Dan, seperti biasa, siapa saja bisa lanjut ngobrol via video chat setelah dapat vibe-nya.

 

* Pembaruan biografi adalah pengeditan biografi rata-rata per pengguna, per bulan. Seluruh data berasal dari profil Tinder atau aktivitas aplikasi yang diambil dari Tinder. Data diambil dari Jan 2020 – Feb 2021.

** rata-rata dibandingkan dengan jangka waktu biasa

*** Data yang diambil dari aktivitas platform selama pengujian Vibes pada Maret 2021

 

***

TENTANG TINDER

Tinder diperkenalkan di sebuah kampus pada tahun 2012 dan merupakan aplikasi terpopuler di dunia untuk bertemu orang baru. Dapat diakses di 190 negara dengan 40+ bahasa, Tinder merupakan aplikasi non-gaming berpenghasilan terbesar secara global. Tinder telah diunduh lebih dari 430 juta kali dan telah menghasilkan 60+ miliar match.